Semarang Siap Hadapi New Normal 2020
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kini sedang menyusun kebijakan New Normal dalam penerapan aktivitas bagi masyarakat dan aparat pemerintah. Hingga kini Gubernur Jawa tengah, Ganjar Pranowo, menimbang dampak positif dan negatif serta antisipasinya. Ganjar menegaskan bahwa tidak semua aktivitas masyarakat bisa diterapkan New Normal. Masing-masing daerah mempunyai penerapan yang berbeda tergantung pada keamanan zona tersebut. Uji coba penerapan New Normal di Jawa Tengah akan dilakukan di Zona Hijau seperti Kota Tegal. Meskipun demikian, Ganjar juga akan menguji lebih lanjut apakah Kota Semarang siap hadapi New Normal 2020.
Pemerintah Kota Semarang Siap Hadapi New Normal
Menurut Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, terdapat 28 Kampung Siaga COVID-19 untuk persiapan menghadapi Pandemi Corona di Semarang. Masyarakat Kampung Siaga COVID-19 sangat membantu pemerintah dalam antisipasi penyebaran COVID-19. Dengan adanya kampung siaga ini, Pemerintah Kota Semarang siap hadapi New Normal 2020. Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, mengatakan bahwa Kampung Siaga COVID-19 di RW VI, Kelurahan Panggung Lor, Kota Semarang siap menghadapi New Normal. Diharapkan dengan adanya Kampung Siaga, desa dan kampung lainnya dapat meniru penerapan protokol kesehatan. Jadi, semua kampung dan desa di Jawa Tengah siap terhadap kebijakan New Normal.
Kunci Menuntaskan Pandemi COVID-19
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi ini juga mengatakan kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat adalah kunci menuntaskan pandemi COVID-19. Terbentuknya kampung siaga juga sebagai bentuk dari upaya pemerintah bersinergi dengan elemen masyarakat desa dalam penanganan pandemi Covid-19. Kampung siaga pastinya sudah dilengkapi fasilitas seperti rumah karantina, dapur umum, lumbung pangan, dan protokol kesehatan seperti alat APD.
Penerapan Protokol Kesehatan dan Teknologi dalam New Normal
Kepala BKPP Kota Semarang, Litani Satyawati, menuturkan bahwa sistem kerja di lingkungan Pemkot Semarang menggunakan sarana teknologi serta mengefektifkan SDM sebagai bentuk penerapan New Normal. Penggunaan tanda tangan elektronik, sistem presensi dengan QR Code, dan berbagai layanan adminisitrasi akan dilakukan secara online. Semua pegawai Pemkot Semarang wajib menggunakan aplikasi yang telah disediakan sehingga pegawai tersebut tetap terpantau melalui fitur aplikasi tersebut, seperti fitur lokasi. Selain itu, para ASN diwajibkan menerapkan protokol kesehatan serta peralatan yang dipakai bersama seperti keyboard dan mouse akan dibersihkan dengan desinfektan. Pertemuan tertentu bisa juga dilakukan dengan video conference.